Landasan teori komponen genset dan sistem starting pada genset
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BAB l l
LANDASAN
TEORI
2.1
LANDASAN TEORI
Genset (Generator Set) adalah sebuah alat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Generator set terdapat engine
dan alternator. Engine berfungsi
sebagai pemutar dari alternator itu sendiri
sehingga menghasilkan induksi electromagnetik. Engine dapat berupa diesel engine
berbahan bakar solar atau gasoline engine
berbahan bakar bensin, sedangkan alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator (Kumparan statis) dan rotor (Kumparan berputar/Dinamis). Alternator arus bolak-balik adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengkonversi
energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik (elektrik) dengan perantara
induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya perubahan
medan magnet pada kumparan .
Gambar 2.1 DCA-25ESK [5]
Genset mengartikan bahwa :
DCA 25
E S K
Direct couple alternator
Kapasitas
genset
Emisi
gas buang
Modifikasi
Kubota
2.2 KOMPONEN GENSET
Pada genset terdapat komponen-komponen
utama dan juga memiliki fungsinya antara lain yaitu:
2.2.1.
Engine
Suatu alat yang bertujuan untuk menggerakkan sesuatu dengan gerakan
berputar yang dihasilkan dari hasil pembakaran dari ruang bakar, dari jenis
bahan bakar
solar, bensin maupun gas. Pada umumnya Mesin yang digunakan untuk penggerak Generator
menggunakan bahan bakar solar atau mesin diesel untuk
kapasitas kecil, sedang maupun besar.
2.2.2.
Generator
Suatu alat yang mengubah energi mekanik (putar) menjadi energi listrik.
Bagian-bagian generator
yang paling utama, yaitu:
1. Bagian stator (diam).
2. Bagian rotor (bergerak).
1. Bagian Stator (diam)
Bagian stator
adalah komponen komponen yang
berfungsi sebagai tempat untuk menerima induksi magnet dari rotor. Arus ac yang menuju ke beban disalurkan melalui stator, stator tidak
bergerak.
2. Bagian Rotor
(bergerak)
Rotor merupakan komponen yang berputar. Rotor terdiri dari komponen, pole
core, field coil, slip ring dan rotor shaft. Field coil
pada rotor disusun dengan cara
digulung dengan arah putaran rotor
dan ujung-ujung dari field coil
dihubungkan pada slip ring. Fungsi rotor adalah untuk menghasilkan medan magnet, kuat medan
magnet yang dihasilkan tergantung besar arus listrik yang mengalir ke rotor
coil. Listrik yang mengalir ke rotor coil disalurkan melalui sikat yang selalu
menempel pada slip ring.
2.
2.1.
2.2.
2.2.1.
2.2.2.
2.2.3. Operating and monitor
panel (tempat kendali genset dan informasi pada panel genset)
Operating atau tempat kendali genset adalah tempat dimana operator untuk mengendalikan genset sesuai kebutuhan, monitor panel adalah tempat untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang kondisi genset.
2.2.4. Motor starter
Berfungsi sebagai penggerak pada saat engine pertama kali dihidupkan, alat ini hanya diperbolehkan beroperasi pada saat mesin belum
2.2.5. Alternator
Berfungsi sebagai charger
(pengisi) Accu Genset pada saat mesin beroperasi.
bertujuan untuk menjaga kondisi Accu
tetap normal karena ada pengurangan daya pada saat mesin pertama kali
dihidupkan.
3.
3.1.1.
3.1.2.
3.1.3.
2.2.6. ACCU (BATRAI)
Accu atau batrai berfungsi sebagai power listrik utama untuk daya pada saat start awal dan control Mesin pada saat beroperasi, pada umumnya tegangan accu sebesar 12 VDC dan bila dibutuhkan tegangan 24 VDC maka accu akan diparalel
3.2.
3.2.1.
3.2.2.
3.2.3.
3.2.4.
3.2.5.
3.2.6.
2.2.7. Emergency unit (komponen pengatur engine pada genset)
Emergency unit
Berfungsi sebagai control
kinerja engine bila
terjadi permasalahan baik dari panas engine, tekanan
oli, suplai udara dan sebagainya.
Alat ini akan memerintahkan Solenoid untuk memutus aliran
bahan bakar yang mensuplai kedalam pembakaran mesin, sehingga mesin akan
berhenti beroperasi.
2.2.6.
2.2.7.
2.2.8. Cut fuel off
solenoid (solenoid pemotong aliran bahan
bakar)
Cut fuel off solenoid Berfungsi
untuk memberhentikan mesin baik pada saat emergency diatur
oleh komponen pada genset DCA-25ESK yang bernama emergency unit, maupun secara sengaja
melalui kunci kontak yang diatur oleh emergency unit dan melalui lever yaitu dengan cara di tekan dan di
tarik, pada melalui lever ini tidak melalui rangkaian electric system pada emergency
unit genset DCA-25ESK.
1.
2.
2.1.
2.2.
2.2.1.
2.2.2.
2.2.3.
2.2.4.
2.2.5.
2.2.6.
2.2.7.
2.2.8.
2.2.9. Radiator (sebagai pendingin engine)
Radiator berfungsi sebagai pendingin engine yang berbahankan kisi-kisi dari alumunium atau tembaga yang diisi dengan campuran water coolant dan air bersih (bebas karat) dengan perbandingan 1 water coolant dan 3 air bersih , dan seterusnya di dinginkan dengan kipas pendingin sehingga air yang berasal dari panas mesin didinginkan dengan radiator supaya suhu mesin tetap setabil, panas air radiator akan dikontrol oleh thermostat dan switch thermo yang terhubung dengan emergency unit, sehingga bila terjadi over heating (panas berlebih) maka mesin akan diberhentikan secara automatic.
2.3. PENGERTIAN
ELECTRICAL SYSTEM
Electrical system merupakan sistem yang dibuat untuk membantu menghidupkan engine dengan mudah dan mempertahankan kerja engine secara efisien.
Sistem kelistrikan pada
genset DCA-25ESK adalah:
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.3.1. Starting system DCA-25ESK (sistem penyalaan dan pemberhentian genset DCA-25ESK)
starting system adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang digunakan untuk menghidupkan engine dan mematikan engine.
Komponen - komponen utama yang termasuk dalam start system ini adalah :
1. Battery.
2. Starting switch.
3. Starting motor.
4. Battrey
relay switch
5. Safety
relay
6. Fuse.
7. Fusible
link.
Hubungan masing
- masing komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Battrey
Berfungsi sebagai
power listrik utama untuk daya pada saat start awal dan control Mesin pada saat
beroperasi, pada umumnya tegangan accu sebesar 12V DC
dan bila dibutuhkan tegangan 24V DC maka accu akan diparalel.
2. Starting switch.
Fungsi starting switch adalah
untuk memutuskan atau menghubungkan komponen - komponen dalam sistem start. dalam
kondisi tertentu, starting switch
juga memutuskan atau menghubungkan komponen - komponen sistem lain.
Adapun konstruksi dan hubungan masing - masing terminalnya adalah sebagai
Pada
umumnya hubungan terminal - terminal pada starting switch ini dicantumkan
pada sirkuit sistem listrik - nya.
3. Starting
motor.
Fungsi starting motor adalah untuk menghidupkan engine dengan prinsip merubah energi listrik menjadi energi mekanis, konstruksi starting motor menjadi energi mekanis.
1.
Battrey relay switch
Fungsi battery relay switch adalah untuk memutuskan atau menghubungkan negatif battery dengan body / chasis. Pada unit -unit tertentu, battery relay switch berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan positif battery dengan starting motor.
2.
Safety Relay
fungsi
safety relay selain sebagai relay ( penghubung ) antara
starting switch dan starting motor, juga berfungsi untuk:
a.
Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting
switch diputar ke posisi start
sementara engine sudah hidup.
b.
Secara otomatis memutus arus ke starting motor sehingga starting
motor lepas (disengaged) dari engine flywheel (setelah engine
hidup) sementara starting
switch masih di posisi start.
c. Mencegah arus mengalir ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start ketika starting motor masih berputar karena gagal menghidupkan engine.
4.
Fuse.
Fungsi Fuse ditempatkan pada bagian tengah sirkuit
kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit maka fuse akan
berasap atau terbakar, itu ada elemen dalam fuse yang mencair, sehingga
sitem sirkuit terbuka dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan
disebabkan arus yang berlebihan.
Tipe fuse
dikelompokkan ke dalam tipe fuse blade dan tipe fuse catridge.
· Tipe fuse blade.
Tipe
ini paling banyak digunakan. Tipe fuse
blade dirancang lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang
tembus pandang, diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus (5A-30A).
Table 2.2 Fuse capacity
Fuse
capacity (A) |
Colour |
5 |
Kuning coklat |
7,5 |
Coklat |
10 |
Merah |
15 |
Biru |
20 |
Kuning |
25 |
Tidak berwarna |
30 |
Hijau |
5.
Fusible
link
Fungsi
dan konstruksi fusible link sama
dengan fuse. Perbedaan utama pada fusible link adalah dapat digunakan pada
arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang
lebih tebal. Seperti juga fuse, fusible link juga dapat terbakar atau
putus, dan harus diganti dengan yang baru. Fusible
link diklasifikasikan kedalam tipe
link dan cartridge.
Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan bagian fuse dalam satu unit. Rumahnya diberi
kode warna untuk masing masing tingkatan arus.
Table 2.3 fusible link
Kapasitas fussible link |
Colour |
30 |
Merah muda |
40 |
Hijau |
50 |
Merah |
60 |
Kuning |
80 |
Hitam |
100 |
Biru |
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar