Engine diesel vs Engine Gas oline atau bensin

 Assalamualaikum warohmatuwllah hiwabarokatuh saya disini akan membahas engine diesel vs engine gas oline atau bensin, Engine Diesel adalah engine yang diperlukan torsinya atau kekuatannya karena engine diesel banyak dipakai di kendaraan alat angkut dan sektor industri, adapun dengan engine gas oline atau bensin adalah engine yang diperlukan untuk kecepatannya karena engine gas oline atau bensin sering dipakai pada kendaraan umum dan mesin kecil seperti mesin parut kelapa, genset kapasitas kecil, mesin pemotong rumput dan mesin kecil lainnya, nah apa keuntungan dan kerugian pada kedua engine tersebut, walaupun langkah pembakarannya sama yaitu hisap, kompresi, usaha dan buang, mari kita bahas. Engine diesel mempunyai keuntungan: 1. Torsi yang besar karena engine tersebut dirancang pada block engine dan komponen komponennya dengan sedemikian rupa agar menghasilkan torsi yang besar. 2. Engine diesel lebih irit bahan bakar dikarenakan tingkat kabut bahan bakar pada injektor lebih baik....

Engine gas oline atau bensin 4 stroke

 Assalamualikum warohmatullah hiwabarokatuh, baik disini saya akan membahas apa itu engine gas oline atau bensin dengan 4 langkah atau 4stroke.

Engine gas oline atau bensin merupakan engine berbahan bakar bernilai oktane dan merupakan siklus otto dimana energi kimia dirubah menjadi energi mekanik, di dalam engine gas oline terdapat langkah atau stroke, apa itu langkah atau stroke?, stroke atau langkah merupakan proses dimana di dalam engine terdapat proses pembakaran yaitu hisap, kompresi, usaha dan buang yang akan menghasilkan tenaga output putar. selanjutnya saya akan membahas apa itu hisap, kompresi, usaha dan buang.

1. hisap stroke

hisap stroke dimana langkah psiton bergerak dari TMA (Titik mati atas) menuju TMB (Titik mati bawah) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve intake membuka lalu masuknya campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar.

2. Kompresi stroke

Kompresi stroke dimana langkah piston bergerak dari TMB (Titik mati bawah) menuju TMA (Titik mati atas) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve intake dan valve exhaust tertutup lalu campuran bahan bakar di kompresikan diruang bakar.

3. Usaha Stroke / Power Stroke

Power stroke diamana langkah piston bergerak dari TMA ( Titik mati atas) menuju TMB (Titik mati bawah) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve intake dan valve exhaust masih dalam keadaan tertutup pada langkah power ini terjadi pembkaran dimana busi atau sprak plug menyala untuk membakar campuran bahan bakar yang dikompresikan di langkah power ini terjadinya kenaikan tekanan di dalam ruang bakar yaitu 30-40 kg/cm kuadrat dan terjadinya kenaikan temperature pembakaran yaitu 1500 derajat celcius.

4. Buang Stroke / Exhaust stroke

Exhaust stroke dimana langkah piston bergerak dari TMB (Titik mati bawah) menuju TMA (Titik mati atas) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve exhaust terbuka dan intake tertutup dan dilangkah ini terjadinya pembuangan gas sisa sisa proses bahan bakar melalui exhaust valve dan exhaust manifold lalu ke muffler atau biasa disebut knalpot.

Jadi itu saja pembahasannya jika ada kesalahan mohon maaf, semoga bermanfaat.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu engine?

Landasan teori komponen genset dan sistem starting pada genset

Crankshaft atau yang dikenal sebagai Kruk As